Senjaku Duka
Senjaku duka, senjaku mendung
Dengan langit abu-abu tua
Kilatan cahaya putih mengejutkanku
Disusul gemuruh seakan langit akan runtuh
Aku bersaksi bahwa senja takkan selalu romantis
Aku tidaklah bisa melihat angin
Yang menuntun burung gereja pulang ke sarang
Tapi aku bisa merasa angin
Yang membawa rindumu padaku
Angin? Senja? Rindu?
Dari atap aku melihat kuasa tuhan.
Pekanbaru, akhir Januari 2019
Comments
Post a Comment